Budaya kerja industri

A. Pengertian Budaya Kerja Industri

Budaya Kerja adalah falsafah yang didasari pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok yang tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja (Gering Supriyadi dan Tri Guno). Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya manusia agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Pembentukan budaya kerja memerlukan proses yang panjang, Dimulai dari karakter kerja individu yang baik yang menjadi kebiasaan dan akhirnya membentuk karakter kerja secara kolektif yang disebut budaya kerja.

Budaya kerja di dunia terdapat faktor – faktor yang dapat mempengaruhi manajemen SDM Global, yakni politik, ekonomi, budaya, dan hokum. Didalam faktor – faktor yang mempengaruhi manajemen SDM Global salah satunya adalah budaya. budaya suatu organisasi yang mensosialisasikan orang Robbins (2003 : 312 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014 : 76). Jadi budaya adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi manajemen SDM, yang dapat
menjadi masalah apabila keadaannya terhalang pada suatu hal tertentu. Untuk itu manajemen SDM harus memperhatikan faktor terkait khususnya budaya, karena apabila kebiasaan terus dibiarkan akan merusak budaya yang ada pada suatu perusahaan khususnya pada manajemen perusahaan atau organisasi (Septiadi dan Zunaidah, 2014 : 76).
Suatu budaya yang kuat akan mendesak lebih banyak pengaruh serta mendukung atau mempengaruhi kinerja dan
kepuasan karyawan dengan dampak yang lebih besar pada budaya yang lebih kuat Robbins (2003 : 308 dalam Septiadi dan Zunaidah,2014 : 76). Banyak karyawan yang kurang memperhatikan standar operasional kerja, sehingga tercipat sebuah budaya kerja yang menurunkan produktivitas kerja. Budaya kerja yang diterapkan oleh karyawan dapat menjadikan suatu kebiasaan yang sulit dirubah, sehingga memerlukan waktu untuk mengubahnya kembali.

B. Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja adalah perbandingan kegiatan antara efektivitas keluaran dengan efektivitas masukan, artinya sebagai sikap mental yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaannya Muchdarsyah (2010 : 102 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014 : 79 Produktivitas kerja mencakup sikap mental patriotic yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih baik adri hari ini. (Sinungan,2008 : 2)

C. Nilai – nilai dan Budaya Kerja

Nilai dan budaya kerja merupakan bagian dari revolusi mental untuk mewujudkan manusia yang berintregitas. Mau bekerja keras dan semangat bergotong – royong. Terdapat lima nilai – nilai dan budaya kerja yang ditetapkan sebagai acuan para karyawan untuk dipahami dan diamalkan dalam bekerja, bersikap dan berkontribusi dalam pengembangan industri.

1. Intregitas

Jack Weich, dalam bukunya yang berjudul “Winning” mengatakan, “intregitas adalah sepatah kata yang kabur (tidak
jelas). Orang – orang yang memiliki intregitas mengatakan kebenaran, dan orang – orang itu memegang kata – kata mereka. Mereka bertanggung jawab atas tindakan – tindakan mereka di masa lalu, mengakui kesalahan mereka dan
mengoreksinya. Mereka mengetahui hokum yang berlaku dalam Negara mereka, industry mereka dan perushaan mereka, baik yang tersurat maupun yang tersirat dan mentaatinya. Mereka bermain untuk menang secara bersih (benar), seturut peraturan yang berlaku. “berbagai survey dan studi kasus telah mengidentifikasi intregitas atau kejujuran sebagai suatu karakteristik pribadi yang paling dihasrati dalam diri seorang pemimpin. Jack Weich. (2005). Winning.

2. Profesional

David H. Maister (1998 : 56) mengatakan bahwa orang – orang profesional adalah orang – orang yang diandalkan dan dipercaya karena mereka ahli, terampil, punya ilmu pengetahuan, beratnggung jawab, tekun, penuh disiplin, dan serius dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Semua itu membuat istilah profesionalisme identic dengan kemampuan, ilmu atau pendidikan dan kemandirian.

3. Produktif

Produktif adalah sikap yang berkonsep pada hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. (Bambang Tri Cahyono, 1996 : 283).

4. Kompetitif

Kompetitif adalah sebuah kata yang menggambarkan siuasi kerja saat ini. jika dibandingkan dengan era yang terdahulu, lingkungan kerja saat ini jauh lebih kompetitif. Persaingan yang semakin ketat menuntut kita untuk terus memiliki sikap kompetitif.

5. Inovatif

Inovatif adalah mencurahkan segala pikiran atau kemampuan diri dalam berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi diri kita, masyarakat dan lingkungan kerja.

Sumber : Buku strategi penerapan budaya industri (Kemendikbud)

Tinggalkan komentar